Rabu, 10 Februari 2016

Kisah Anak YAtim Yang Berhati Mulia Dipungut Oleh Sang Raja

Kisah Anak YAtim Yang Berhati Mulia Dipungut Oleh Sang Raja

Kisah Anak YAtim Yang Berhati Mulia Dipungut Oleh Sang Raja - Dikisahkan bahwa ada sekian banyak pelayan raja yg menemukan anak mungil dijalan. Lantas mereka memungutnya. Raja memerintahkan mereka biar anak tersebut dirawat & disatukan dgn keluarga raja. Raja pula menamainya Ahmad Al-Yatim. Kala anak tersebut sejak mulai tumbuh dewasa, terlihat terhadap dia tanda-tanda kepandaian & kecerdasan. Dulu raja mendidiknya & mengajarinya.

Sewaktu sang raja hendak wafat dunia, dirinya mewasiatkan anak tersebut terhadap putra mahkota. Raja menggabungkan anak tersebut terhadap putra mahkota, memilihnya & membawa janji supaya beliau jadi orang yg setia & jadi pelayan yg jujur. seterusnya, ia mengawali pekerjaannya. Maka, dirinya jadi kepala pelayan raja & orang yg mengatur segala urusan istana.

Kepada satu buah hri raja memerintahkan biar ia mengambilkan seseuatu dari salah satu kamarnya. Ia juga bergegas buat mengambilkan barang tersebut. Tiba-tiba beliau menyaksikan salah satu orang dayang kusus raja dgn seseorang pemuda dari kalangan pelayan kerajaan sedang berbuat kefasikan & berbuat zina. Dayang itu memohon kepadanya biar merahasiakan kejadian itu. Si dayang menjanjikan dapat memberikan apa saja yg beliau minta & merayunya dgn menyerahkan beliau. Tujuannya, supaya si dayang selamat dari tindakannya (melaporkan pada raja).

Dulu dirinya berbicara pada dayang tersebut, “Aku mohon perlindungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dari berkhianat pada raja dgn berbuat zina padahal ia sudah berbuat baik kepadaku.’ Setelah Itu ia meninggalkan dayang tersebut & berlalu dgn masih menyembunyikan rahasia tersebut. Dapat tapi, dayang tersebut merasa khawatir sendiri & mengira bahwa Ahmad Al-Yatim dapat melaporkan perbuatannya pada raja.


Dayang tersebut menunggu raja hingga ia datang di istana. Setelah Itu beliau menghadap raja sambil menangis & mengadu. Dulu sang raja tanya kepadanya mengenai apa yg berjalan. Si dayang menjawab bahwa Ahmad Al-Yatim sudah merayu beliau bahkan beliau memaksanya utk berbuat zina.

Dikala sang raja mendengar aspek tersebut, tunai ia geram agung & bertekad buat membunuh Ahmad Al-Yatim. Setelah Itu sang raja mengatur siasat utk membunuhnya dengan cara diam-diam, maka beberapa orang tak mengetahui pembunuhan tersebut pun penyebabnya. Beliau berbicara pada anak buah seniornya, “Jika aku mengutus satu orang kepadamu bersama mengambil nampan & meminta kepadamu ini & itu, sehingga penggallah kepalanya & letakkan kepalanya terhadap nampan tersebut, dulu bawa potongan kepala itu kepadaku.” Anak buahnya pula menerima & menyanggupinya.

Terhadap sebuah hri raja memanggil Ahmad Al-Yatim & berbicara kepadanya, “Temui fulan si pelayan & katakan padanya, ‘Raja meminta ini & itu.” Beliau pula bertolak jalankan perintah raja tersebut. Dapat namun, di tengah jalan dirinya berjumpa sekian banyak pelayan. Mereka mau menjadikan Ahmad juga sebagai penengah di dalam sebuah perkara yg berlangsung di antara mereka. Ahmad Al-Yatim meminta maaf & berbicara bahwa beliau sedang mendapat pekerjaan buat jalankan perintah raja. Mereka bicara, “Kami dapat mengutus satu orang pelayan yg bakal menggantikanmu buat jalankan tugasmu. Maka, engkau bisa memutuskan persoalan di antara kita.”

Ahmad Al-Yatim mengabulkan permintaan mereka. Lantas mereka mengutus salah satu orang di antara mereka, adalah pemuda yg sudah berbuat zina bersama si dayang. Diwaktu dirinya hingga, pimpinan pelayan menariknya ke area yg sudah dipersiapkan seterusnya beliau memenggal lehernya dengan cara tiba-tiba, dulu beliau letakkan potongan kepala tersebut di atas nampan & ditutupi. Setelah Itu ia membawanya ke hadapan raja.

Kala sang raja menonton nampan tersebut, bersama serentak ia terhubung tutupnya, sehingga dirinya menonton potongan kepala bukan kepala Ahmad Al-Yatim. Kemudian raja memanggil Ahmad Al-Yatim & menanyakan berkaitan apa yg sudah dilakukannya. Lantas Ahmad menceritakan apa yg sudah berlangsung. Seterusnya raja tanya, “Apakah anda tahu dosa pelayan ini?” Beliau menjawab, “Iya. Beliau sudah melaksanakan ini & itu dgn satu orang dayang. Keduanya meminta aku dgn bersumpah pada Allah Subhanahu wa Ta’ala supaya aku merahasiakan informasi ini.”

Waktu sang raja mendengar elemen itu, sehingga ia memerintahkan supaya si dayang dibunuh serta. Ia kembali mencintai & memuliakan Ahmad Al-Yatim seperti tersedia saat. Demikianlah akibat memenuhi janji & ujung dari khianat.


“Rencana yg jahat cuma bakal menimpa orang yg merencanakannya sendiri. “ (QS. Fathir : 43)
Previous
Next Post »

Posting Komentar