Selasa, 09 Februari 2016

Hukum Suami Yang Menyakiti Istri Dalam Islam

Hukum Suami Yang Menyakiti Istri Dalam Islam
Hukum Suami Yang Menyakiti Istri Dalam Islam - Namanya orang yg berumah tangga, ada saja cekcok antara suami & istri. Dari sejak mulai masalah sepele hingga masalah yg gede. sering suami yg bersama entengnya (ringan tangan) memukul istri hingga istri menangis. Kalau tak dihadapi dgn kepala dingin, bukan tak barangkali cekcok tersebut berujung terhadap perceraian & hal tersebut dapat berimbas terhadap mental anak-anak mereka.

dengan cara apa hukum menciptakan istri menangis dalam Islam?
Allah berfirman : “Dan pergaulilah istrimu-istrimu dengan sangat baik dan sopan. Kemudian, jika anda tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin engkau tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS. An-Nisa’: 19]
Ayat diatas menerangkan bahwa Allah subhana wa ta’aala memerintahkan para suami buat mempergauli istrinya bersama baik, & jikalau suami tak menyukainya biar bersabar.

Dalam hadits disebutkan : “Barang siapa menggembirakan hati istrinya, sehingga seolah-olah dia menangis takut terhadap Allah. Barang siapa menangis lantaran takut terhadap Allah, sehingga Allah mengharamkan tubuhnya masuk neraka. Sesungguhnya kala suami istri saling memperhatikan, sehingga Allah bakal memperhatikan mereka berdua dgn penuh rahmat. Ketika suami memegang telapak tangan istri, sehingga bergugurlah dosa-dosa suami istri itu melalui sela sela jari mereka.” [HR. Maisarah Ali, dari Ar-Rafi’, dari Abu Sa’id Al-Khudzri].

Dari hadits diatas, diterangkan bahwa bagi suami yg menggembirakan hati istrinya, sehingga oleh Allah dianggap seolah-olah sang suami menangis lantaran dirinya takut pada Allah, & barang siapa menangis lantaran takut terhadap Allah, sehingga Allah mengharamkan tubuhnya masuk neraka.

Adapun hukum suami yg membut menangis istrinya tidak dengan hak yakni haram. Allah berfirman : “Jika saja seseotang yg menyakiti mu’min cowok & mu’min wanita tidak dengan aksi yg mereka melaksanakan, Sehingga sesungguhnya mereka sudah menanggung kebohongan & dosa yg nyata.” [QS. Al-Ahzaab : 84].

Allah sudah melarang kita utk saling menyakiti orang lain, terutama antar sesama muslim tidak dengan hak. Bagi beberapa orang yg menyakiti atau melukai orang mu’min baik itu mu’min cowok ataupun mu’min wanita bersama tidak dengan aksi yg mereka jalankan, sehingga dirinya dapat menanggung kebohongannya & pula dosa.

Padahal menyakiti istri yakni perbuatan yg akan menutup rezeki. Membahagiakannya jadi salah satu jalan pembuka pintu rezeki yg paling lebar buat keluarga.

Hilangnya barokah keluarga waktu menyakiti istri.
Diwaktu kami menikah, Allah dapat melipat gandakan mata pencaharian kami. Kala kita mempunyai anak-anak, Allah bakal melipat gandakan keberuntungan kami lagi. Kenapa itu berjalan? Lantaran Allah merupakan benar, dikala Tuhan meninggalkan istri & anak-anak terhadap suami, Allah pula dapat melengkapi keberuntungan suami mereka yg bukan beban berat.

Ingat, seperti apa istri dan anak-anak kita, apa yg kita memberi terhadap istri & anak-anak, akan ada perhitungan dikala di akherat, sebuah hri kelak kita bakal meminta Kepada-Nya & meminta pertanggung jawaban. Mudah-mudahan kita seluruhnya terhindar dari dosa mendzolimi kami istri dan anak-anak. Amin Ya ALLAH.

Previous
Next Post »

Posting Komentar